Minggu, 11 Desember 2011

STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL


Laporan keuangan (financial statements) merupakan sarana komunikasi keuangan utama dari perusahaan kepada pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan keuangan yang sering disajikan  adalah (1) neraca, (2) laporan laba-rugi, (3) laporan arus kas, dan (4) laporan ekuitas pemilik atau pemegang saham.
Pemakai laporan akuntansi keuangan memiliki kebutuhan yang beragam terhadap berbagai jenis informasi. Untuk memenuhi kebutuhan ini dan untuk memenuhi tanggung jawab pelaporan findusiari, disajikan laporan keuangan bertujuan-umum (general-purpose financial statement). Laporan ini diharapkan akan menyajikan kegiatan keuangan perusahaan secara wajar, jelas, dan lengkap.
Prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum (generally accepted accounting principles) atau GAAP adalah seperangkat standar dan prosedur umum yang dapat diterima umum dan dipraktekkan secara universal. GAAP dikembangkan agar tidak ada perusahaan yang membuat standar sendiri dan pemakai laporan keuangan harus memahami praktek-praktek akuntansi dan pelaporan khusus dari setiap perusahaan.
Empat organisasi yang berperan dalam pengembangan GAAP di A.S. yaitu :
1.      Securities and Exchange Commission (SEC)
2.      American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)
3.      Financial Accounting Standards Boards (FASB)
4.      Government Accounting Standards Boards (GASB)
 Standar Akuntansi Internasional
Mantan Sekretaris Treasury Lawrence Summer mengindikasikan bahwa satu-satunya inovasi paling penting yang membentuk pasar modal adalah gagasan mengenai prinsip-prinsip akuntansi yang deiterima umum. Informasi keuangan yang relevan dan dapat dipercaya sangat diperlukan agar pasar modal dapat terus bertahan.
Sayangnya, perusahaan di luar A.S. sering kali menyusun laporan keuangan menggunakan standar yang berbeda dengan GAAP. Hal ini menyebabkan adanya biaya tambahan dan pengguna laporan keuangan harus memahami setidaknya dua jenis GAAP. Karena itu muncul banyak permintaan untuk menciptakan satu standar internasional berkualitas tinggi.
Saat ini ada dua standar yang diterima dan digunakan secara internasional, yaitu GAAP A.S. dan Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Report Standards) atau IFRS.
Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS)
IFRS merupakan standar akuntansi yang disusun oleh empat organisasi utama dunia, yaitu :
1.      Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB)
2.      Komisi Masyarakat Eropa (EC)
3.      Organisasi Internasional Pasar Modal (IOSOC)
4.      Federasi Akuntansi Internasional (IFAC)
IASB adalah organisasi yang bertujuan mengembangkan dan mendorong penggunaan standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diperbandingkan. IFRS terdiri dari :
·        International Financial Reporting Standards (IFRS) –standar yang dikeluarkan setelah tahun 2001
·        International Accounting Standards (IAS) –standar yang dikeluarkan sebelum tahun 2001
·        Penafsiran yang diterbitkan oleh International Financial Reporting Intrpretations Committee (IFRIC) –yang dikeluarkan setelah tahun 2001
·        Standing Interpretations Committee (SIC) –yang dikeluarkan sebelum tahun 2001
·        Conceptual Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statements (2010)

IFRS menggunakan dua model akuntansi dasar, yaitu :
1.      Pemeliharaan modal keuangan dalam satuan moneter nominal, yaitu akuntansi biaya historis selama inflasi rendah atau deflasi.
2.      Pemeliharaan modal keuangan dalam satuan daya beli konstan, yaitu Akuntansi Daya Beli Barang Konstan (CIPPA) –selama inflasi rendah dan deflasi, serta Akuntansi Daya Beli Konstan (CPPA) –selama hiperinflasi.

Empat asumsi yang mendasari IFRS :
1.      Accrual Basic –pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui ketika mereka terjadi, bukan sebagai kas yang diperoleh atau dibayar.
2.      Going Concern –suatu kesatuan yang terus berlanjut di masa depan.
3.      Stable Measuring Unit Assumption –pemeliharaan modal keuangan dalam satuan moneter nominal atau akuntansi biaya historis.
4.      Units of Constant Purchasing Power –pemeliharaan modal keuangan dalam satuan daya beli konstan selama inflasi yang rendah dan deflasi.

Karakteristik kualitatif laporan keuangan meliputi :
1.      Understandability    : kemampuan untuk memahami
2.      Reliability                : kemampuan untuk dipercaya
3.      Comparability         : kemampuan untuk membandingkan
4.      Relevance               : relevansi

Elemen Laporan Keuangan
Posisi keuangan suatu perusahaan umumnya disediakan dalam Pernyataan Posisi Keuangan. Unsur-unsurnya meliputi :
1.      Aset : aset adalah sumber daya yang dikendalikan perusahaan dengan harapan memberikan keuntungan kepada perusahaan dimasa depan.
2.      Kewajiban : kewajiban adalah hutang perusahaan dsri masa lalu dan harus dibayar.
3.      Ekuitas : ekuitas adalah sisa aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban di bawah model Sejarah Akuntansi Biaya.

Kinerja suatu perusahaan diukur melalui laporan laba-rugi. Unsur-unsur laporan laba rugi yaitu :
1.      Pendapatan: kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus masuk atau perangkat tambahan aset, atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas. Namun, tidak termasuk kontribusi yang dibuat oleh peserta ekuitas, yaitu, pemilik, mitra dan pemegang saham.
2.      Beban: penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar, penurunan asset atau incurrences kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas.

 Sumber :
·        Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield. Akuntansi Intermediate. Edisi ke 12. Indonesia: Penerbit Erlangga, 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar