Berdiri termenung, membalikkan badan
Menatap ke balik punggung
Memandangi bayangan hitam yang berada dibalik punggung
Menatap ke balik punggung
Memandangi bayangan hitam yang berada dibalik punggung
Mengadah untuk menatap hitamnya jalanan yang dilalui
Seorang anak berlari dengan riang tanpa mengenal rasa salah
Memeluk wanita paruh baya dengan penuh rasa sayang
Memakan permen kapas dengan senyum bahagia
Menatap wanita yang tersenyum bahagia
Anak itu tumbuh remaja mengenal hal yang tidak ia ketahui
Menuntut ilmu dengan kerutan di kening
Memandang wanita yang menyemangatinya terus menerus
Meyakinkan diri untuk terus berjuang
Kini anak itu tumbuh dewasa
Ilmu telah ia terima, kerutan telah tiada
Dan wanita paruh baya itu tersenyum bangga padanya
Berpelukan dengan rasa bangga tiada tara
Seorang anak berlari dengan riang tanpa mengenal rasa salah
Memeluk wanita paruh baya dengan penuh rasa sayang
Memakan permen kapas dengan senyum bahagia
Menatap wanita yang tersenyum bahagia
Anak itu tumbuh remaja mengenal hal yang tidak ia ketahui
Menuntut ilmu dengan kerutan di kening
Memandang wanita yang menyemangatinya terus menerus
Meyakinkan diri untuk terus berjuang
Kini anak itu tumbuh dewasa
Ilmu telah ia terima, kerutan telah tiada
Dan wanita paruh baya itu tersenyum bangga padanya
Berpelukan dengan rasa bangga tiada tara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar